Pemain EPC (Engineering, Procurement, & Construction) Nasional
EPC adalah jasa terintegrasi. Disebut begitu karena umumnya jasa adalah konsultan dan konstruksi. Namun di EPC ini menjadi satu kesatuan. Disinilah uniknya karena tanggung jawab kontraktor mulai dari perhitungan desain sampai pemesanan berbagai peralatan dan kemudian memasangnya di lapangan menjadi satu tanggung jawab sampai instalasi mampu beroperasi sesuai desain.
Misalnya dalam pembangunan kilang migas, tidak cukup hanya desain engineering saja namun harus memastikan aneka peralatan yang dipesan sesuai dan kemudian kilang mampu beroperasi dalam limitasi yang dijanjikan dalam desain. Semisal konsumsi energinya, besaran hasil dan kualitas produk outputnya. Jadi tidak seperti kontraktor konstruksi gedung yang membangun sesuai gambar arsitek semata, maka kontraktor EPC harus bertanggung jawab atas hasil output dari yang dijanjikan besaran parameter dalam desainnya.
Nah, di sinilah kalau kontraktor EPC keliru, bisa babak belur menambah berbagai macam cost bahkan tidak dibayar karena output meleset jauh dari desain. Beberapa nama besar EPC nasional seperti Timas Suplindo dan Meindo Elang Indah yang keduanya jago di Offshore migas. Ada juga Tripatra Engineering & Constructor di Onshore migas. Kalau untuk bidang pembangkit listrik maka ada Wijaya Karya Tbk dan Multi Fabrindo Gemilang. Masih ada lagi pemain lainnya termasuk asing seperti JGC, Technip, dan Samsung Heavy Industry.
Gallery Album
Pemain EPC (Engineering, Procurement, & Construction) Nasional
Installation Offshore merupakan bagian dari pekerjaan EPC. Bahkan karena melibatkan berbagai peralatan besar dan kompleks tidak aneh biaya kegiatan installation ini bisa mendominasi besaran kontrak EPC (gambar proyek Timas Suplindo).