Seiring program peralihan siaran TV Sistem Analog ke Digital, maka pada November 2022 akan dimatikan secara total dan resmi siaran analog SeIndonesia. Adapun Siaran Digital ini bukanlah seperti sosmed atau youtube yang memakan kuota, namun free dengan memakai antena biasa. Namun hanya saja kualitas gambar pasti jernih untuk semua siaran TV, tidak seperti analog yang sering rintik dan berbayang gambarnya.
Adapun bagi TV model lama, maka harus dilengkapi dekoder yang harganya sekitar Rp.150 ribu per unit. Di mana untuk keluarga kurang mampu akan dibagikan secara gratis dekoder ini. Siaran TV Digital adalah keniscayaan teknologi, bahkan Indonesia terlambat dibanding Eropa bahkan Asia Tenggara. Singapura, Malaysia, Thailand, sudah sepenuhnya siaran TV Digital.
Siaran TV Digital via antena canggih karena teknologinya irit frekuensi sebesar 1/12 kali dibandingkan Sistem Analog. Artinya selain jernih maka akan lebih banyak stasiun TV yang dapat mengudara dan semuanya dengan kualitas gambar jernih apapun posisi antenanya. Ini merupakan peluang bisnis bagi Production House, sekolah brodcast, jualan peralatan syuting & studio, juga jasa talent artis termasuk artis lokal, dan peluang lainnya.
Diperkirakan oleh Boston Consulting Group, kehadiran Siaran Digital Indonesia ini mendorong 220 ribu peluang kerja baru dan perputaran uang Rp. 77 Triliun
Gallery Album
Bedah Proyek TV Digital
Tito Loho, selaku produser berbagai acara TV Sharing Potensi Bisnis Production House Di Era TV Digital
;
Bedah Proyek TV Digital
Nursodik Gunarjo, Direktur Pengelolaan Media KOMINFO
.jpg)
