Bursa Karbon telah hadir dan siap menjadi ajang transaksi baik bagi industri yg menawarkan surplus serapan karbon, maupun bagi industri yang perlu membeli carbon credit untuk membayar dosa kelebihan emisi karbonnya.
Industri yang banyak mengeluarkan emisi di antaranya PLTU Batubara, maupun perusahaan migas dan kilang, juga pembakaran semen dan keramik. Sangat diperlukan, terlebih menuju pasar ekspor yang lebih rewel soal isu lingkungan.
Sementara yang melakukan serapan Carbon di antaranya PLTPanasBumi, PLTBioMassa, PLTA, PLTS, perkebunan dan kehutanan.Untuk memastikan semuanya bisa berjalan, maka butuh jasa survey dan sertifikasi Carbon foot.
Maka ini merupakan peluang bisnis masa depan, termasuk juga diperlukan teknologi untuk bisa mengendalikan Guan pengurangan polusi dan emisi karbon, agar kelak tidak didenda Carbon Tax karena emisi berlebihan di pabrik & industri.
Gallery Album
Project Networking & Marketing Plan Carbon Credit
Tampak Bu Anita (VP PLN ENERGI PRIMER), Pak Sudamalik – KLHK, Mas Mori (ESDM EBTKE), dan Beny Adi (Kemen Perin) & Ketua Umum MEBI - Milton Pakpahan
;
Project Networking & Marketing Plan Carbon Credit
Bersama Bapak Bayu Nugroho – Ditjen KetenagaListrikan ESDM