Indonesia sangat butuh energi Migas yang besar impornya. Sementara lapangan yang ada sudah mature alias tua. Salah satunya adalah lapangan Migas Mahakam, yang bayangkan saja sudah berusia 50 tahun sejak berproduksi pada 1974 dulu.
Bapak Nanang Abdul Manaf selaku Wakil Kepala SKK MIGAS mengapresiasi dan mengutarakan bahwa lapangan ex TOTAL E&P INDONESIA ini seolah sudah renta dan menyisakan cadangan kecil sebagai sisa remah-remah potensial. Nah, di sinilah dituntut inovasi, agar lapangan sisa marginal itu tetap bisa diproduksikan secara menguntungkan. Khususnya dari sisi pengembalian investasi.