PROYEK MIGAS
Survei Seismik 3D Senilai Rp1,1 Triliun Siap Dilaksanakan
SKK Migas, kementerian ESDM, serta ENI Indonesia terkait rencana survei seismik 3D dengan rencana biaya sebesar US$70 juta atau setara dengan Rp1,1 triliun (kurs US$ = Rp 15.800). Kegiatan survei tersebut bersumber dari pengalihan sisa nilai komitmen pasti Wilayah Kerja Arguni I & Wilayah Kerja West Timor ke wilayah terbuka.
Paska keputusan Pemerintah yang telah memberikan persetujuan pelaksanaan survei masif seismik 3D lepas pantai di wilayah terbuka pada Cekungan Kutai, Divisi Prospektivitas Migas dan Manajemen Data Wilayah Kerja SKK Migas menggelar kick of meeting dengan Ditjen Migas Kementerian ESDM, Pusdatin Kementerian ESDM dan kontraktor pelaksana ENI Indonesia di Jakarta akhir Mei lalu. Kegiatan tersebut menjadi momentum dimulainya pelaksanaan survei seismik 3D lepas pantai di wilayah terbuka pada Cekungan Kutai.