INCOMING PROJECT
Proyek Pembangunan Bali Urban Subway
Project Owner : PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ)
Project Value : USD 20 miliar
Project Schedule : 2024 s/d 2031
Description : PT Sarana Bali Dwipa Jaya (SBDJ) memastikan konstruksi proyek lintas raya terpadu (LRT) atau Bali Urban Subway akan dibangun di bawah tanah dengan kedalaman 30 meter. Berdasarkan hasil studi kelayakan, kedalaman tersebut dinilai cukup aman dan sesuai dengan ketentuan yang diatur di Provinsi Bali.
Pembangunan stasiun pada fase satu di Sentral Parkir Kuta dilakukan di atas lahan aset Pemprov Bali dan Pemkab Badung. Dengan begitu, pembelian lahan milik swasta atau perseorangan untuk proyek tersebut dapat diminimalisasi. Untuk diketahui, PT SBDJ telah menetapkan PT Indotek sebagai kontraktor utama bersama China Railway Construction Corporation (CRCC). Perusahaan tersebut akan bekerja sama dengan kontraktor lokal PT Sinar Bali Bina Karya (Sinar Bali) dalam pengerjaan konstruksi.
Indotek mempunyai kemampuan teknis yang mumpuni untuk mengerjakan proyek sebesar LRT Bali. Sedangkan, CRCC juga dipilih karena memang mempunyai reputasi sebagai kontraktor transportasi kereta global yang memiliki pengalaman membangun 200 ribu kilometer (km) di lebih 100 negara.
Ada 10 bor raksasa, yakni tunnel boring machine (TBM) yang akan didatangkan pada April 2025. Terhitung sejak September 2024 sampai waktu tersebut, akan dilakukan pembangunan konstruksi koridor-stasiun. Sambil menunggu tunnel, pengerjaan akan difokuskan untuk pembangunan konstruksi di tiap stasiun. Itu cukup lama. LRT saja pengeboran dari awal (habiskan waktu) lebih dari satu hingga dua tahun.