Indonesia memiliki potensi luar biasa dalam hal penangkapan dan penyimpanan karbon (Carbon Capture Storage/CCS). Potensi penyimpanan karbon pada bekas reservoir di lapangan migas yang ada di Indonesia diperkirakan mencapai 577 giga ton. Direktur Eksekutif Indonesia CCS Center, Belladonna Troxylon Maulianda, mengatakan: Saat ini, Indonesia sudah memiliki 15 proyek CCS yang sedang dikembangkan. Teknologinya sudah mature tinggal menunggu cost-nya turun.
Direktur Teknik dan Lingkungan Migas, Kementerian ESDM, Noor Arifin Muhammad, mengatakan, mendukung penerapan CCS dengan insentif yang kepada para pelaku usaha yang bersedia bahkan Menteri ESDM sudah menetapkan bahwa biaya CCS dapat masuk dalam cost recovery.
Direktur Eksekutif Indonesia Petroleum Association, Marjolijn Wajong, mengatakan: “Memang ada pemain di sektor migas yang mengkhususkan bisnisnya menjadi CCS Hub. Tetapi hal itu memang keharusan buat mereka karena kewajiban untuk mengurangi emisi. Sekarang bukan saja untuk keperluan sendiri, tetapi juga dapat menerima emisi dari luar migas. Jadi ini bisa menjadi bisnis baru."
Gallery Album
Peluang Proyek Baru Carbon Capture Storage
;
Peluang Proyek Baru Carbon Capture Storage
CEO Tender Indonesia – Tito Loho bersama Direktur Teknik dan Lingkungan Migas, Noor Arifin Muhammad