Proyek tanggul pantai dan tanggul laut (Giant Sea Wall) hadir guna memitigasi penurunan permukaan tanah antara 1-25 cm per tahun hingga menyebabkan banjir rob di kawasan utara Pulau Jawa, dari barat hingga timur.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan estimasi total kebutuhan anggaran pembangunan Tanggul Laut dan pengembangan kawasan serta penyediaan air baku dan sanitasi adalahsebesar Rp164,1 triliun. Menurutnya, pembangunan tanggul raksasa itu sangat penting lantaran pada Tahun 2020 menunjukkan bahwa Kawasan Pantura Jawa menyumbang sekitar 20,7 persen GDP Indonesia melalui kegiatan industri, perikanan, transportasi, dan pariwisata.