Proyek Pembangunan Bendungan Jragung Senilai Rp 2,3 Triliun
Project Owner : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Project Value : Rp 2,3 triliun IDR Project Schedule : 2024
Description : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Bendungan Jragung yang menyerap investasi Rp 2,3 triliun rampung pada 2024. Bendungan Jragung dengan kapasitas tampung 90 juta m3, utamanya akan bermanfaat sebagai sumber air baku bagi wilayah Kota Semarang sebesar 500 liter per detik, Kabupaten Grobogan 250 liter per detik dan Kabupaten Demak 250 liter per detik, serta menyuplai air bagi daerah irigasi seluas 4.528 hektare di Kabupaten Semarang.
Kontrak pembangunan Bendungan Jragung ditandatangani pada akhir 2020 dan mulai konstruksi pada pertengahan 2021 setelah proses penyiapan lahan. Saat ini progres konstruksi secara keseluruhan dari tiga paket pekerjaan sekitar 73 persen dan ditargetkan rampung pada 2024.
Pekerjaan Pembangunan Bendungan Jragung terdiri dari 3 paket pekerjaan. Perinciannya, paket I dan II berupa pekerjaan galian dan timbunan main dam, perlindungan tebing, drilling dan grouting. Kemudian, paket III meliputi pekerjaan jalan akses, pengelak sungai, bangunan pelimpah (spillway) dan pekerjaan lain-lain seperti bangunan fasilitas umum (fasum) dan relokasi SUTET 500kV.
Paket I dikerjakan oleh penyedia jasa PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dengan nilai kontrak Rp 806,3 miliar. Paket II dikerjakan oleh Wijaya Karya-PT BRP (KSO) dengan nilai kontrak Rp 758 miliar, dan Paket III dikerjakan PT Brantas Abipraya-PT Pelita Nusa Perkasa (KSO) senilai Rp 735,9 miliar.
Bendungan Jragung mengurangi risiko banjir area hilir sebesar 45 persen potensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro dengan kapasitas 1.400 KW dan pengembangan destinasi wisata air serta argowisata.