Kita sadar bahwa untuk melahirkan atlet kelas dunia, haruslah sedari usia dini. Maka Pemprov DKI Jakarta membuat program untuk usia 8-15 tahun untuk 37 cabang olahraga ini.
Sudah ada terhimpun 700 atlet usia dini , baik dari rumpun ekskul sekolah maupun klub amatir, untuk dibina oleh Tim Kepelatihan (Pelatih, dokter, psikolog, dan fisioterapi) agar dapat optimal.
Tim ini terdiri dari 120 pelatih dari 37 Cabor, 13 pelatih fisik, 4 dokter, 4 psikolog, dan 8 fisioterapi. Bahkan juga diberikan uang saku bagi calon atlet usia dini tersebut, untuk bisa menambah semangat berlatih secara focus.
Dalam kesempatan ini kami berbagi strategi khususnya bagaimana agar keberadaan program ini, juga dapat sekaligus pelaksanaannya menerjemahkan cita Presiden Jokowi mewujudkan SPORT TOURISM ECONOMY, dimana kita tidak hanya bicara prestasi semata, tapi bagaimana kegiatan olahraga bisa berkelanjutan melalui nilai keekonomiannya, baik melalui event maupun tumbuhnya industri produk dan jasa olahraga.
Seperti contohnya ada event Borobudur 10K, juga Power Boat, E-Prix, MotoGP, TOUR DE Singkarak. Maka demikian juga dengan gerakan massal para atlet usia dini, dapat melahirkan event liga dan sebagainya yang berkualitas dan meluas, bahkan menjadi mesin pertumbuhan industri olahraga nasional, sekaligus jadi penumbuh semangat sportifitas dan nilai juang, serta menjadi ajang rekreasi keluarga mendampingi pada usia tersebut.