Berbagai perusahaan telah menunjukkan agresivitasnya dalam bisnis ekosistem EV. Awal tahun ini PT Pertamina (Persero) bertekad mengembangkan ekosistem baterai kendaraan listrik di Indonesia dengan mengoptimalkan sumber daya di dalam negeri.
Sementara diari Perusahaan luar negeri seperti Hyundai menyatakan berkeinginan kuat mendukung industri EV Indonesia di Indonesia. Ada juga Star Energy Geothermal bekerja sama dengan PLN terkait penggunaan electric vehicle di seluruh area operasionalnya, di mana PLN akan menyediakan charging station untuk mempermudah pengisian baterai.
Yang paling baru adalah PT Vale Indonesia bersama Zhejiang Huayou Cobalt Co. (Huayou) dan Ford Motor Co. (Ford) berkolaborasi membuat baterai kendaraan listrik (EV) lebih terjangkau. Ketiga perusahaan melakukan penyertaan modal di Proyek High-Pressure Acid Leach (HPAL) Blok Pomalaa melalui kesepakatan definitive dimana akan menyediakan bahan-bahan penting untuk peralihan industri otomotif ke EV, sekaligus meningkatkan industri manufaktur EV Indonesia.