PROJECT REVIEW kali ini tentang peluang bisnis Proyek Infrastruktur di Proyek Tiga Rusun di NTT Rp 50 Miliar.
Pembangunan rumah susun (rusun) Kementerian PUPR tidak hanya ditujukan untuk membantu masyarakat tapi juga ikut mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Pada tahun 2021 akan membangun sebanyak tiga rumah susun untuk sejumlah Yayasan dan Keuskupan di Provinsi NTT dengan anggaran senilai Rp 50 miliar.
Salah satu upaya pemerintah untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah melatih generasi muda untuk tinggal di rumah susun. Pembangunan rumah susun yang dekat dengan fasilitas pendidikan tentunya akan mempermudah pengawasan kepada anak didiknya.
Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Nusa Tenggara II akan membangun rumah susun di tiga lokasi di NTT. Masing-masing lokasi akan dibangun sebanyak satu tower Rusun setinggi tiga lantai.
Nilai Kontrak ini terbagi untuk tiga paket pekerjaan pembangunan senilai Rp 50 miliar.
Proyek rumah susun akan dilaksanakan untuk Yayasan Persekolahan Bina Wirawan di Kabupaten Ende rekanan senilai Rp 14,8 miliar. Rusun yang akan dibangun rencananya sebanyak 43 unit tipe 24 yang diperuntukkan bagi sekolah berasrama.
Selanjutnya adalah Rumah Susun Keuskupan Larantuka di Kabupaten Flores Timur sebanyak 44 unit tipe 36 senilai Rp 19,55 miliar.
Rumah Susun Sekolah Berchmans Todabelu di Kabupaten Ngada senilai Rp 15,59 miliar sebanyak 43 Unit tipe 24 yang diperuntukkan bagi sekolah berasrama.
Demikianlah PROJECT REVIEW kali ini.
Informasi terlengkap tender proyek, daftar pemenang tender, dan daftar proyek yang akan datang, dapat dilihat dengan menjadi member.
Cakupannya adalah semua info Tender Proyek SKK Migas dan Pertamina, Tambang, Power Plant dan PLN, Infrastruktur PUPR dan Property, serta proyek Telekomunikasi, Agro, Manufaktur, Bandara & Pelabuhan, Finansial, Geothermal, Petrochemical, dsb.
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpeg)
