Kementerian Perindustrian (Kemenperin) aktif melakukan program pembinaan tech startup, salah satunya dengan membuka akses pendanaan yang jadi penyokong utama keberlanjutan usaha rintisan tersebut lewat program Startup4industry. Melalui program yang sudah berjalan sejak 2018 itu, Kemenperin telah menjangkau 2.036 startup secara keseluruhan.
“Ini adalah salah satu strategi pemerintah untuk membangun ekosistem solusi teknologi, namun kami menyadari bahwa penyokong utama dari keberlangsungan startup adalah pendanaan dan salah satu tugas pemerintah adalah menarik investasi untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kemenperin Reni Yanita dalam Startup4industry Investment Summit di Jakarta.
Dalam kegiatan Startup4industry Investment Summit, ada 27 modal ventura (venture capital) dari dalam dan luar negeri, serta 82 startup yang berasal dari ekosistem Startup4industry.
Head of Investment Asosiasi Startup for Industry Indonesia (Starfindo) Maulana Wiga, sekaligus Ketua Panitia Startup4industry Investment Summit, menargetkan bisa meraih pendanaan hingga 100 juta dolar AS dalam ajang tersebut.
TENDER INDONESIA ikut ambil bahagian dalam upaya matching fund ini. Bahkan ke depan akan aktif berkolaborasi khususnya dalam mendorong pengembangan Start Up terkait berbagai proyek energi terbarukan, infrastruktur, dan juga Public Service. Apalagi kini TENDER INDONESIA bersama FSII (Forum Sinergi Inovasi Industri) bekerjasama dengan Badan Kajian Strategi Kebijakan Dalam Negeri (Kementerian Dalam Negeri) terkait pengembangan inovasi Pemkot dan Pemkab. Fokus pada inovasi untuk layanan Smart City mencakup kesehatan, kebersihan, pendidikan, pengaduan ketertiban umum, konstruksi, dan pemukiman perumahan (Urban Living). Dikenal sebagai Layanan Dasar Wajib pemerintah.
NOTE: Networking TENDER INDONESIA meliputi Project Owner / CEO, Engineer, & Procurement. Networking didedikasikan untuk para member agar dapat menawarkan kolaborasi tekonologi & produk terbaik bagi bermacam proyek.