PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) berhasil menyelesaikan pengeboran sumur offshore PK-B23.G1, di Lapangan Peciko, Platform MWPB, dengan kedalaman 4.026 mMD, dalam tempo 12,29 hari.
Operasi pengeboran menggunakan Rig Hakuryu-14 memecahkan rekor pengeboran tercepat di offshore.
Rekor sebelumnya dicapai saat pengeboran sumur NB-106.G1 di Lapangan Sisi Nubi dengan durasi 13,48 hari.
Rekor baru ini tercapai berkat simplikasi profil sumur dengan metode low-side casing re-entry, dan berhasil diterapkan dengan aman dan berkontribusi pada penurunan durasi pengeboran.
Selain itu ada inisiatif baru yang juga berkontribusi terhadap pencapaian ini yakni keberhasilan penerapan triple-combo wireline logging melalui casing re-entry window. Ini merupakan mode wireline logging yang pertama kalinya dilakukan di sumur re-entry Mahakam setelah sebelumnya formation tester wireline logging berhasil dengan metode serupa.
Untuk mempersiapkan pengeboran re-entry, digunakan Hydraulic Workover Unit (menggantikan peran rig pengeboran) dan oil-based mud SF-05 buatan Pertamina untuk lumpur pengeboran. Berbagai inovasi tersebut juga mendorong optimasi berkelanjutan seperti yang telah didapat dari sumur-sumur sebelumnya. ...