PT Jaklingko akan melakukan integrasi pertiketan dan tarif di Jabodetabek dalam tiga fase kegiatan. Saat ini PT Jaklingko telah menghasilkan kartu dan aplikasi Jaklingko yang telah diuji coba secara terbatas pada Agustus 2021 di KRL, MRT, Transjakarta, dan LRT Jakarta Pencanangan kartu dan aplikasi Jaklingko tersebut menandai terselesaikannya Fase I dari tiga fase kegiatan integrasi tiket dan pembayaran. Ini dlaksanakan oleh PT. Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) di mana dicanangkan sistem pertiketan dan tarif integrasi.
Proyek kedua adalah pembangunan JPM Dukuh Atas dan revitalisasi Stasiun Sudirman. Dan yang ditugaskan menggarap adalah juga PT MITJ. Proyek ini merupakan kolaborasi antara pemerintah pusat melalui Kemenhub dan Kementerian BUMN serta Pemprov DKI Jakarta, BUMN, BUMD, serta swasta. Sedangkan pendanaannya tidak bersumber dari APBN ataupun APBD, melainkan melalui pendanaan kreatif kerja sama strategis. Pembangunan JPM ditargetkan selesai bersamaan dengan rencana beroperasinya LRT Jabodebek pada Juni 2022.
Proyek yang ketiga yang diresmikan adalah penataan stasiun tahap 2. Penataan tahap 2 ini meliputi Stasiun Tebet, Palmerah, Gondangdia, Manggarai, dan Jakarta Kota. Namun, untuk kali ini baru dua stasiun yang diresmikan, yakni Tebet dan Palmerah. Sementara progres penyelesaian pembangunan fisik tiga stasiun lain, Manggarai yang mencapai 95% dan Gondangdia 69% ditargetkan selesai tahun ini. Sedangkan, satu stasiun Jakarta Kota ditargetkan selesai tahun depan.
.jpg)
