Proyek Pembangunan Tiga Bendungan di Jawa Barat
Project Owner : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)
Description : Hingga akhir tahun 2022, Jawa Barat (Jabar) akan memiliki tiga bendungan baru seiring pembangunannya rampung. Bahwa, salah satu program utama proyek infrastruktur bidang SDA pada tahun 2022 ialah lanjutan pembangunan 32 unit bendungan. Dari 32 bendungan yang sedang dibangun, sembilan bendungan di antaranya akan rampung pada tahun 2022 ini. Dari daftar sembilan bendungan yang disebutkan, tiga di antaranya terletak di Jawa Barat (Jabar). Meliputi Bendungan Sukamahi, Bendungan Ciawi, dan Bendungan Sadawarna.
Bendungan Sukamahi merupakan bagian dari pelopor bendungan kering (dry dam) di Indonesia. Berlokasi di Kabupaten Bogor. Nantinya jika telah beroperasi, bendungan ini diharapkan bisa mengurangi debit banjir yang akan masuk ke Provinsi DKI Jakarta. Adapun pembangunannya sudah direncanakan sejak tahun 1990-an, namun baru mulai dibangun tahun 2017. Targetnya, seluruh pekerjaan konstruksi selesai Agustus 2022.
Sementara untuk pengerjaan dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Basuki Rahmanta Putra dengan skema kerja sama operasi (KSO) senilai Rp 464,93 miliar. Bendungan Sukamahi didesain dengan tipe urugan random inti miring dengan tinggi puncak 55 meter, lebar 9 meter, dan panjang 169 meter. Daya tampungnya 1,68 juta meter kubik dan luas area genangan 5,23 hektar dengan manfaat mereduksi banjir sebesar 15,47 meter kubik per detik.
Bendungan Ciawi merupakan bagian dari dry dam pertama di Indonesia. Letaknya juga di Kabupaten Bogor. Pembangunan Bendungan Ciawi juga bertujuan untuk mengurangi debit banjir yang akan masuk ke Provinsi DKI Jakarta. Adapun konstruksi dilakukan secara bertahap sejak Desember 2016. Ditargetkan seluruh pekerjaan konstruksi selesai 2022. Pembangunannya dilaksanakan oleh KSO PT Brantas Abipraya (Persero) dan PT SAC Nusantara dengan nilai Rp 798,70 miliar.
Sama dengan Bendungan Sukamahi, Bendungan Ciawi didesain dengan tipe urugan random inti miring dengan tinggi puncak 55 meter, lebar 9 meter dan panjang 334,5 meter. Bendungan Ciawi bervolume tampung 6,05 juta meter kubik dan luas area genangan 39,40 hektar untuk mereduksi banjir sebesar 111,75 meter kubik per detik.
Bendungan Sadawarna di Kabupaten Subang mulai dilakukan sejak November 2018 dan ditargetkan selesai 2022 dengan menggunakan APBN sebesar Rp 1,9 triliun. Pengerjaan dilakukan dalam dua paket. Paket I oleh Kerja Sama Operasi (KSO) PT. Wijaya Karya-PT Daya Mulia Turangga-PT Barata Indonesia dengan nilai kontrak sebesar Rp 1 triliun. Sedangkan Paket II dikerjakan KSO PT. Nindya Karya-PT Adhi Karya senilai Rp 907,6 miliar. Bendungan Sadawarna mampu menampung 44,61 juta meter kubik untuk mensuplai irigasi seluas 4.284 hektar di Kabupaten Subang dan Indramayu.
Selain itu, dipersiapkan untuk memasok air baku sebesar 0,36 hingga 1 meter kubik per detik untuk Kawasan Pelabuhan Patimban dan Pantura Jabar. Khususnya Kabupaten Subang, Indramayu, dan Sumedang. Di samping itu, bendungan ini juga memiliki potensi sumber pembangkit listrik sebesar (PLTA) sebesar 2 MW.
Project Value : Rp 3,1 triliun
Project Schedule : 2022
Untuk info detail hanya dapat diakses member (Hub Eka +62 813-1576-9018)
***gambar adalah hanya untuk keperluan ilustrasi