Tender-indonesia.com
Tender-indonesia.com

CALL US

(6221) 6230 2979

Proyek Pembangunan Pabrik Pemasok Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik di KNIC

Proyek Pembangunan Pabrik Pemasok Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik di KNIC
Project Owner : EnChem Co Ltd., dan PT HLI Green Power
Description : Karawang New Industry City (KNIC) resmi menyambut kehadiran pabrik asal Korea Selatan (Korsel) yang menjadi pemasok bahan baku resmi untuk PT HLI Green Power. PT HLI Green Power sendiri diketahui adalah pabrik baterai kendaraan listrik pertama di Asia Tenggara dan juga berlokasi di KNIC. Bahan baku yang akan diproduksi oleh perusahaan baru asal Korsel tersebut adalah perekat kimia dan elektrolit. Kedua komponen ini merupakan bahan utama baterai listrik. Indonesia menerima total investasi mencapai 90 juta dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 1,347 triliun untuk pembangunan pabrik tersebut. Pabrik tersebut akan dibangun di lahan seluas 20 hektar.
Sebelumnya, salah satu tenant asal Korsel yakni EnChem Co Ltd., juga berencana membangun pabrik elektrolit sebagai bahan baku utama pembuatan baterai kendaraan listrik. Pabrik tersebut akan dibangun pada lahan seluas 12,93 hektar dan ditargetkan pada pertengahan tahun 2024 sudah dimulai tahap pertama pembangunan.
Pabrik ini nantinya akan menyerap sekitar 200 jiwa tenaga kerja lokal. Pabrik EnChem Co Ltd., dibangun berdekatan dengan PT HLI Green Energy untuk mempermudah pengembangan baterai karena elektrolit yang dihasilkan memiliki umur simpan yang pendek.
Saat ini, progres pembangunan fase pertama PT HLI Green Power sudah mencapai 90 persen. Perusahaan ditargetkan akan memulai uji coba operasional di kuartal ke-2 tahun 2023 dan operasional fungsional tahap pertama di akhir tahun.
KNIC telah menyiapkan infrastruktur yang diperlukan di dalam kawasan industrinya, seperti pasokan listrik dari PLN Premium Service dan gas bumi dari PGN serta serat optik dari Telkom & Icon+. KNIC juga menyediakan fasilitas pengelolaan limbah dan air bersih dengan total kapasitas 21.500 meter kubik per hari untuk limbah dan 12.000 meter kubik per hari untuk pengolahan air bersih. Selain itu, perusahaan-perusahaan asal Korea Selatan tersebut juga secara mandiri membangun fasilitas pre-treatment pengelolaan limbah dan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengolah limbah sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah.
Project Value : Rp 1,347 triliun
Project Schedule : 2023

Untuk info detail hanya dapat diakses member (Hub Linagie +62 813-1576-9018)

***gambar adalah hanya untuk keperluan ilustrasi

Gallery Album

Top